Manfaat:
  • sebagai pengganti pupuk dasar
  • memperbaiki dan menstabilkan struktur tanah
  • mempercepat keluarnya akar bagi tanaman muda (bibit)
  • membantu tanaman menyerap unsur hara
  • menekan/ mencegah serangan hama dan penyakit
  • mempercepat kematangan buah dengan warna seragam
  • memperkokoh tumbuh dan tegaknya tanaman
  • hasil pertanian beba dari residu/ racun kimiawi

pupuk organik cair Dewi Sri dibuat dari usur-unsur organik hayati,nabati dan hewani yang banyak mengandung mikroba, hormon dan enzim yang mutlak dibutuhkan tanaman. Pupuk organik cair Dewi Sri juga berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah, menjaga kestabilan pH tanah, dan penyedia hara ( zat makanan dan mineral dlam tanah )



Cv. Dewi Sri Cipta Makmur
Kab. Semarang- Indonesia
Hp. 0813 2511 7768
17.25 | Author: Jeshua Enfranchise

Tanaman Kacang Panjang A.

Sebelumnya, Kacang Panjang ini pada daunnya sudah layu, kering, kuning, dan hampir mati. Pada 26/9/2009, musim kemarau, disemprot dengan pupuk organik cair “Dewi Sri”. Ternyata, 5 hari kemudian, pengamatan di lapangan 1/10/2009, kondisi tanaman pulih kembali menjadi waras, dan pada daunnya mulai tampak hijau segar.

Kemudian, 2/10/2009 disemprot lagi. Ternyata 7 hari kemudian, pengamatan 9/10/2009, pertumbuhannya meningkat, terbukti Kacang Panjangnya bisa mencapai 80-100 cm. Disamping itu, cukup tahan terhadap ‘Virus Kuning’, hanya daun bagian atas saja berubah kuning sekitar 5-10%, dan selebihnya 90-95% tetap berwarna hijau segar.

Padahal di berbagai daerah lahan Petani lain, tanaman Kacang Panjang tidak tahan terhadap ‘Virus Kuning’, banyak yang sudah berubah menjadi kuning, bahkan rusak dan mati. Dan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di Ungaran juga ditebang, karena belum ditemukan obatnya.

Kacang Panjang hasil uji efektifitas ini juga dipertontonkan saat Panen Raya Padi, 1/12/2009, yang disaksikan oleh Camat Banyubiru, Kepala Desa Kebumen, 4 Petugas Pertanian, Ketua dan Anggota Poktan “Sido Makmur 3”, 2 WNA Malaysia yang tertarik kualitas pupuk organik cair Dewi Sri, 2 Wartawan, dll. (Dimuat SUARA MERDEKA, Rabu 2 Desember 2009, hal L, dan WAWASAN, Rabu Wage 2/12/2009, hal 3)

Petani : Komarudin ; Kelompok Tani ‘SIDO MAKMUR 3’ ; Lokasi Uji Efektifitas : Dsn Tegaron Wetan, Desa Kebumen, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.



Tanaman Kacang Panjang B.

Ditanam 8/10/2009, musim kemarau. Satu minggu kemudian, 15/10/2009, mulai disemprot dengan pupuk organik cair “Dewi Sri” sebanyak 3 kali, setiap minggu sekali. Ternyata pada usia 30 hari, berdasarkan pengamatan di lapangan 8/11/2009, partum-buhannya terus meningkat. Terbukti, pada daunnya tampak hijau segar, dan lentur. Tang-kai buahnya lebih panjang, dan bunganya lebih banyak. Tinggi tanaman 1,7-2,0 meter

Pada pengamatan 20/11/2009, buahnya tumbuh lebih banyak, dan panjangnya mencapai 70-90 cm. Pada pengamatan di lapangan 27/11/2009, pada daun bagian atas warnamya berubah kuning sekitar 5-10%. Selebihnya 90-95% masih tetap tahan terhadap ‘Virus Kuning’, terbukti pada daun, batang, bunga dan buahnya masih tetap hijau segar. Padahal pada lahan Petani lain sekitarnya, tanaman seperti Kacang panjang, Buncis, Cabe, Kacang Hijau, Gambas, dll sudah banyak yang warnanya berubah menjadi kuning, lalu layu, rusak, bahkan mati. Tidak bisa dipanen. Alias gagal panen.

Petani : Mahmudi ; Kelompok Tani SUMBER REJEKI ; Lokasi Uji Efektifitas : Dsn Timpik, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.
This entry was posted on 17.25 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: