Manfaat:
  • sebagai pengganti pupuk dasar
  • memperbaiki dan menstabilkan struktur tanah
  • mempercepat keluarnya akar bagi tanaman muda (bibit)
  • membantu tanaman menyerap unsur hara
  • menekan/ mencegah serangan hama dan penyakit
  • mempercepat kematangan buah dengan warna seragam
  • memperkokoh tumbuh dan tegaknya tanaman
  • hasil pertanian beba dari residu/ racun kimiawi

pupuk organik cair Dewi Sri dibuat dari usur-unsur organik hayati,nabati dan hewani yang banyak mengandung mikroba, hormon dan enzim yang mutlak dibutuhkan tanaman. Pupuk organik cair Dewi Sri juga berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah, menjaga kestabilan pH tanah, dan penyedia hara ( zat makanan dan mineral dlam tanah )



Cv. Dewi Sri Cipta Makmur
Kab. Semarang- Indonesia
Hp. 0813 2511 7768
17.36 | Author: Jeshua Enfranchise




A. Jagung Hibrida Harmoni 1

Jagung ini biasanya keluar tongkol satu, dan kadang kala saja keluar 2, usia tanam 45 hari, dan rencananya untuk pakan ternak, seperti sebelumnya atau seperti umumnya pada Petani lain. Setelah disemprot, 2/10/2009, musim kemarau, dengan pupuk organik cair “Dewi Sri” pada daun dan batangnya. Lima hari kemudian, pengamatan di lapangan 7/10/2009, hasilnya mengalami peningkatan, tanaman menjadi subur, pertumbuhan batangnya baik, lebih waras, dan pada daun tampak lebih hijau segar, serta mulai muncul tongkolnya 2 dan 3 pada tiap pohonnya.

Kemudian pada 11/10/2009 disemprot lagi untuk kedua kalinya. Satu minggu kemudian, pengamatan di lapangan 18/10/2009, ternyata pertumbuhannya mengalami banyak peningkatan. Yaitu, daunnya lebih hijau, tebal, dan segar ; tangkainya lebih kuat ; serta tiap pohon menghasilkan tongkol 2 dan 3 dengan isi penuh, lebih besar, lebih padat, dan lebih banyak.

Terbukti di lapangan 24/10/2009, panennya meningkat hingga 40%. Ini membuat puluhan Petani, dan yang ikut menyaksikan panen jagung ini menjadi terkesima Ikut menyaksikan : Ketua Gapoktan “Rukun Tani”, Ketua dan anggota Poktan “Tani Mulyo”, Kepala Desa Rogomulyo, beberapa Petani dari daerah lain, 1 Wartawan, 1 WNA Malaysia, dll. (Dimuat Koran SUARA MERDEKA, Senin 26 Oktober 2009, hal L).

Petani : Djoyo Supadmo, Pembina Kelompok Tani ‘Tani Mulyo’, Ketua Juara Dharma Tirta Propinsi Jawa Tengah ; Lokasi Uji Efektifitas : Dsn Rogomulyo, Desa Rogomulyo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang.

B. Jagung Hibrida Sembada.

Benih sudah setahun yang lalu, diperoleh dari Poktan. Ditanam pada Agustus 2009, musim kemarau. Sudah usia tanam 40 hari, tetapi pertumbuhannya selalu lamban, seperti tahun lalu. Pada daun dan batangnya tampak kering layu. Sehingga rencananya 6 hari lagi akan ditebang. Nyaris panennya gagal.

Setelah disemprot dengan pupuk organik cair “Dewi Sri” 4 kali, tiap satu minggu, dengan dosis 3 cc per 1 liter air, ternyata pertumbuhannya meningkat sekali. Ini sempat membuat perhatian Petani lain sekitarnya.

Dikarenakan, pengamatan di lapangan 16/11/2009, tanaman Jagung Sembada ini tumbuh menjadi lebih subur, dan sangat baik. Pada daunnya lebih tebal, hijau segar, dan lentur. Pada batang dan tangkainya tampak sehat, segar, besar, dan kuat. Terbukti bisa menghasilkan tongkol 2 dan 3 tiap pohonnya, dengan isi penuh, padat, dan lebih besar. Terbukti, pengamatan di lapangan 20/11/2009, panennya meningkat 40%. (Dimuat Koran SUARA MERDEKA, Selasa, 17 Nopember 2009, hal L)

Petani : Mahmudi ; Kelompok Tani ‘Sumber Rejeki’ ; Lokasi Uji Efektifitas : Dusun Timpik, Desa Timpik, Kec Susukan, Kab Semarang.
|
This entry was posted on 17.36 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: