A. Pepaya Jingga, usia 1 tahun, pernah dipanen. Namun sejak awal September 2009 sudah tidak ada petumbuhannya, karena terserang Kutu Putih. Pada daunnya layu, kering, lalu rontok ; Pucuk pohon dan buahnya sudah membusuk dikerumuni Kutu Putih. Petaninya gagal panen. Dan pada 12/10/2009, daun dan batangnya disemprot dengan pupuk organik cair “Dewi Sri”, dan pada akarnya disiram, dengan komposisi larutan 30 cc dicampur 10 liter air untuk tiap pohon, tiap 3 hari.
Satu minggu kemudian, berdasarkan pengamatan di lapangan19/10/2009, ternyata kondisi tanaman mulai pulih kembali. Pada daun, batang dan pucuk pohonnya mulai tampak sehat dan segar. Kemudian, pengamatan 25/10/2009, ternyata petumbuhannya semakin meningkat, dan Kutu Putih sudah tidak tampak lagi (menghilang), hanya meninggalkan bekas lapisan lilin atau sarang berwarna putih. Terbukti daun dan tunas muda terus tumbuh dengan baik, normal bahkan tampak lebih segar. “Good. Ini punya fertilizer cukup bagus. Kasihan Petani tak bisa panen, pasal hidup makin susah.. Cepat diproduct, supaya petani itu suka” komentar orang Malaysia setelah menyaksikan perkembangan pohon Pepaya Jingga tersebut. (Dimuat Koran SUARA MERDEKA, Senin, 16 Nopember 2009).
Petani : Mahmudi ; Kelompok Tani ‘Sumber Rejeki’ ; Lokasi Uji Efektifitas : Dusun Timpik, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Se
B. Pepaya Taiwan, usia sekitar 1 tahun, sudah dipanen. Pada Agustus 2009 mulai terserang Kutu Putih, dan sejak September 2009 sudah tidak ada pertumbuhan. Kondisinya mengenaskan, seluruh pohon pepaya yang ada di lahan sudah rusak parah dan tinggal batangnya saja seperti tongkat, bahkan sebagian pohon pepaya tumbang sendiri. Pada 8/11/2009 pada batangnya disemprot, dengan komposisi 3 cc per 1 liter air, sebanyak 1 tangki Sprayer untuk 30 batang pepaya, tiap tiga hari. Pada pengamatan di lapangan 15/11/2009, ternyata mulai menampakan sedikit saja peningkatannya. Relatif lamban. Ini bisa jadi, dikarenakan batang Pepaya sudah terlanjur rusak parah.
Namun sekitar 2 minggu kemudian, tepatnya pada pengamatan di lapangan 26/ 11/2009, Alhamdulillah, ternyata pertumbuhannya meningkat. Kondisi tanaman pulih, normal. Kutu Putihnya sudah tidak ada sama sekali. Terbukti pada batang tampak sehat, mulai keluar daun muda, dan pada pucuk pohon tumbuh tunas muda. (Dimuat Koran SUARA MERDEKA, Selasa 17 Nopember 2009, Pigura, hal L)
1. Petani : Suharno ; Poktan : Mudi Makmur ; Lokasi Uji Efektifitas : Dk Butuh, Desa Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.
2. Petani : Pardi Sumarto, Ketua Poktan Tani Rejeki ; Lokasi Uji Eektifitas : Dk Karangsari, Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali
3. Uji Efektifitas di Kampung Lama, Bahrm, Malaysia Timur pada lahan Pepaya Taiwan, luas ½ Ha, pada sekitar 20/10/2009, sebagian daun bagian bawah mulai ter-serang Kutu Putih, tahap serangan ringan. Sebelumnya pohon pepaya ini sudah menggu-nakan pupuk organik cair dan padat buatan Malaysia. Kemudian pada 10/11/2009, disemprot pada daun dan batangnya dengan pupuk organik “Dewi Sri” dua kali, setiap 3 hari, dengan dosis 3 cc per 1 liter air. Ternyata tujuh hari kemudian, 18/11/2009, Kutu Putih sudah tidak tampak lagi, menghilang. Terbukti pada daunnya tampak lebih hijau dan segar.
1 komentar:
Apakah pupuk ini bisa/boleh untuk merendam biji2an yang mau ditanam supaya cepat tumbuh?